.quickedit{display:none;}

Minggu, 28 Desember 2014

Surat Pembaca (Fadillah R)

Fadillah: SURAT PEMBACA
·         Pasar Minggu Palimanan yang Semrawut
·         Stadion bima yang terbengkalai
·         Jalan rusak Pasar Minggu-Kramat_Palimanan
                                                                                                  
Pasar Minggu Palimanan yang Semrawut

Pada tanggal 14 Oktober 2014, saya pergi berbelanja ke Pasar Minggu.  Hal pertama yang saya temui adalah  jalanan yang becek dan berlumpur juga banyak sampah berserakan sehingga tercium bau yang tidak sedap, hal tersebut sangat membahayakan para pejalan kaki yang melintasi jalan  itu karena bisa saja terjadi pejalan kaki itu terpeleset akibat jalan  licin yang berlumpur.maupun akibat sampah plastik yang berserakan di jalanan. Setelah saya memasuki pasar itu begitu banyak  pedagang yang berjualan di sembarang tempat, bahkan sampai kebahu jalan. Keadaan tersebut sangatlah menggangu pengendara bermotor ataupu bermobil karena jalannya terkikis dipakai oleh para pedagang kaki lima (PKL).
Saya mohon kepada PemKab Cirebon untuk memperhatikan keadaan dan  kondisi Pasar Minggu yang cukup memprihatinkan dan  memerlukan  renovasi. Setidaknya benahi jalan atau di beri terpal saat musim hujan dan  juga didakan  penertiban PKL. Serta lebih membenahi kebersihan lingkungan setempat yang kumuh dan bau. Agar terciptanya kenyamanan masyarakat Cirebon  yang berbelanja di Pasar itu tanpa ada polusi karena lingkungan tercemar dan juga kemacetan yang sulit dihindari.
Fadillah Rachmawati
Jalan Ir. Djuanda no. 28
Kedawung


Stadion bima yang terbengkalai
Setiap hari Minggu, saya berserta teman saya melakukan olahraga pagi. Pada hari Minggu tanggal 2 November 2014, saya dan teman saya lari pagi di sekitar Stadion Bima. Keadaan yang bisa saya tangkap yaitu jalanan yang rusak parah menjadikan kita tidak leluasa dalam berolahraga, serta menyulitkan perjalanan para pengendara bermotor, bersepedah, ataupun bermobil. Di samping keadaan tersebut, ada hal lain yang saya dapatkan, yaitu banyaknya lahan yang tidak difungsikan lagi, seperti kolam renang yang tak lagi digunakan. Masih ada lagi keadaan yang saya tangkap yaitu banyaknya rumput-rumput liar yang menjulang tinggi sehingga merusak keindahan belum lagi sampah-sampah yang berserakan sepanjang jalan.
Stadion Bima seharusnya bisa menjadi sental rekreasi bersama keluarga/teman, juga tempat berkumpulnya komunitas-komunitas positif aktif seperti sanggar tari, parkour dan lain sebagainya. Semua itu dapat berlangsung apabila suasana keadaan Stadion Bima yang baik dan nyaman. Maka, perlunya perbaikan jalan, permbersihan lahan sukar dan kotor, serta fungsikan kembali lahan-lahan mati. Kepada Pemda Cirebon mohon perhatiannya dan tindak lanjutnya. Terimakasih.
Fadillah Rachmawati
Jalan Ir. Djuanda no. 28
Kedawung

Jalan rusak
Pasar Minggu-Kramat_Palimanan
            Setiap hari Minggu saya pergi mengunjungi nenek yang berada di desa penongan, palimanan. Sudah terhitung salama 8 bulan, sepanjang perjalanan pasar minggu hingga kramat jalan aspal yang rusak parah namun tidak dibenahi, sekalinya dibenahi hanya beberapa titik saja itupun hanya mengynakan matrial batu-batu kevil yang justru memperparah keadaan menjadi senakin sulit dilalui.
            Jalan rusak sepanjang jalan pasar minggu-kramat yaitu diakibatkan banyaknya kendaraan-kendaraan besar bemuatan batu gamping. Mengakibatkan banyak jalan yang berlubang sehingga banyak pera pengendara yang tidak leluasa melintasi jalan tersebut, tak dipungkiri banyak terjadi kecelakaan akibat dari jalan yang rusak itu.
            Kepada Pemda Kabupaten Cirebon mohon perhatian dan tindak lanjutnya. Saya selaku perwakilan dari para pengguna jalan berharap diadakannya pebaikan jalan menggunakan bahan yang berkualitas agar tidak mudah hancur krmbali. Selain itu kamipun berharap supaya kendaraan-kendaraan besar bermuatan batu gamping diberi jalan khusus didak melalui jalur pasar minggu-kramat lagi karena dapat merusak jalanan yang telah dibenahi. Terimakasih.
Fadillah Rachmawati
Jalan Ir. Djuanda no. 28
Kedawung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar