.quickedit{display:none;}

Minggu, 28 Desember 2014

Artikel Feature (Fadillah R)

Fadillah: FEATURE
·         I Believe, I Can Fly
·         Kancil Mengejar Cita hingga Turki

I Believe
I Can Fly
indexgiggkig.jpg

Di era-globalisasi ini begitu banyak hal baru. Akibat dari pesatnya kemajuan teknologi, kini siapapun dengan mudah mengetahui dan mempelajari sesuatu yang negara lain miliki. Seperti halnya olahraga parkour yang berasal mula dari Prancis. Di kenal di Indonesia melalui film Police story   1-4
Ia bukanlah seekor burung, tapi Ia suka melakukan hal berpindah dari tempat ke tempat lainnya dengan cara melayang layaknya terbang seperti seekor burung. Fadli Muiz namanya, Ia seorang pria beusia 20 tahun. Ia  menggunakan stelan training berserta sepatu olahraga Ia melakukan gerakan-gerakan melompat, memutar, dan juga salto dari satu tempat ke tempat lain. Bersama teman-temannya Ia mempelajari gerekan-gerakan tersebut. Yah mereka adalah Komunitas Parkour.
            Komunitas parkour di Cirebon ini terbentuk sejak awal tahun 2011 yang bermulakan hanya 10 anggota, namun seiring berjalannya waktu semakin banyak peminat mengikuti olahraga ini. Parkour ini awalnya berlokasi di Stadio Bima, Cirebon dan dilaksanakan setiap hari Minggu. Namun kini lokasi dan waktunya telah berubah-ubah di karenakan agar tidak bosan.
            Fadli Muiz mengungkapkan tujuannya mengikuti kegiatan ini, yaitu “Tujuan saya ikut komunitas ini yaitu untuk menjaga daya tahan tubuh, melatih diri, mendapat teman baru, dan aktualisasi diri, selain itu karna olahraga adalah hobi saya sejak kecil”.
Manfaat olahraga ini yaitu kekuatan fisik menjadi meningkat serta menajamkan keberanian karena dalam olahraga parkour ini selain perlu kesiapan fisik yang cukup, namun kebranian mentalpun sangat di perlukan sebab gerakan-gerakan dalam olahraga ini cukup ekstrem. Ini adalah gerakan-gerakan dasat pakour yang di jelaskan oleh Fadli: Landing Teknik yang dipakai adalah membengkokkan lutut saat jari-jari kaki menyentuh tanah (jangan pernah mendarat dengan telapak; usahakan selalu mendarat dengan jari-jari kaki dalam keadaan memakai sepatu). Balance (Équilibre) Berjalan di sepanjang bibir obstacle; secara harfiahnya benar-benar menunjukkan "keseimbangan". Cat balance (Équilibre de chat) Gerakan merangkak di sepanjang bibir obstacles; seperti kucing. Underbar (Franchissement) Melompat atau berayun melewati sebuah celah pada sebuah obstacles; secara harfiahnya "untuk melewati" atau "untuk menembus”. Dismount, swinging jump (Lâché) Bergelantung di salah satu sisi obstacles kemudian memutar badan ke sisi lainnya setelah itu melepaskannnya untuk mendarat. Vault (Passement) Loncat atau melompati obstacles, kadang-kadang menggunakan kedua tangan sebagai tumpuan atau menggunakan satu tangan. Kong vault/Cat jump/pass (Saut de chat) Gerakang lompatan dengan diving ke depan sehingga posisi badan terlihat horizontal, kemudian mendarat dengan tangan serta memasukan kaki melewati kedua tangan, sehingga badan kembali ke posisi vertical dan bersiap untuk mendarat. Dash vault Melewati obstacles dengan melompat menggunakan kedua kaki terlebih dahulu kearah depan sehingga badan dan kaki terlihat membentuk sudut 90 derajat, dan diteruskan dengan menahan badan dengan kedua tangan. Turn vault Demitour Melompat dengan gerakan berputar 180° derajat; secara harfiahnya "setengan berputar." Gerakan ini berguna untuk menempatkan diri kalian bergelantungan dari salah satu sisi sebuah object ke sisi satunya untuk melakukan pendaratan jarak pendek atau bersiap untuk melompat ke object lainnya. Reverse vault Gerakan melompat dengan perputaran 360°. Dalam lompatan ini, traceur's melompat dengan membalikkan badannya saat melewati sebuah obstacles. Speed Vault Lompat melewati obstacles denga kecepatan penuh sambil memiringkan kaki untuk melewati obstacles dibantu dengan hentakan satu tangan. Lazy Vault Melewati obstacles dengan kecepatan rendah degan menaikkan badan dibantu dengan satu tangan. Setelah melewati obstacles tersebut, kaki diluruskan dan dibantu dengan tanagn yang lain sebagai tumpuan kedua. Muscle up/climb-up (Planche) Gerakan memanjat. Roll (Roulade) Gerakan berguling kedepan setelah melakukan lompatan. Hal ini bertujuan untuk mentransfer momentum atau energi setelah melompat. Cat leap/Arm jump (Saut de bras) Gerakan mendarat di salah satu sisi obstacles dengan menggunakan tangan seperti mencengkram sudut atas dari obstacles, menahan badan, dan bersiap untuk memanjat. Drop (Saut de fond) Gerakan mendarat ke bawah. Gap jump (Saut de détente) Gerakan melompat dari sebuah obstacles untuk melewati sebuah gap atau jarak. Teknik ini biasanya dikuti dengan gerakan Roll. (biasanya didahului dengan berlari). Precision jump (Saut de précision) Lompatan statis secara seksama dari satu ke object menuju object selanjutnya. (sangat berhubungan erat dengan keseimbangan saat mendarat). Tic tac, Gerakan menendang ke arah tembok yang dimaksudkan untuk melewati obstacle atau mencapai ketinggian untuk meraih sesuatu object.
            Visi dari komunitas ini yaitu sebagai metode atau salah satu cara melatih kedisiplian dalam jangka panjang. Jadi, komunitas ini sangat bermanfaat karena dalam kegiatan olahraga parkour ini melatih para anggotanya terbiasa disiplin dalam segala hal, seperti disiplin waktu dan disiplin mengatur jadwal kegiatan dalam kehidupan sehari-harinya.
            Misi yang dijalankan ini sebagai ajang melatih kekuatan dan kelenturan fisik, semakin menguasai teknik-teknik gerakan dasar parkour maka kekuatan dan kelenturan fisiknya semakin bertambah. Disamping melatih kekuatan dan kelenturan fisik, olahraga inipun berguna untuk melatih kekuatan mental, karena dalam gerakan-gerakan olahraga parkour ini cukup ekstreme maka perlunya keyakinan mental, apabila anggota ragu melakukannya namun tetap di paksakan tidak dipungkiri akan terjadi kecelakaan karna kurangnya keyakinan mentalnya.
            Ada beberapahal nilai kehidupan yang bisa di ambil dalam kegiatan komunitas olahraga parkour ini. Dalam gerakan-gerakan parkour yang bervariasi dan gerakan-gerakannyapun dapat dikombinasikan. Maka, bisa digambarkan sebagai seni untuk melewati suatu masalah yang dihadapi dalam hidup ini. Karna gerakan-gerakan parkur ini cukup ekstreme maka perlahan-lahan akan melatih untuk melawan rasa takut, seperti halnya dalam mendapatkan masalah kita harus menghadapinya bukan mengikuti rasa takut kita. Setiap kita mempelajati teknik-teknik gerakan parkour tidak semuanya langsung bisa menguasai gerakan-gerakan tersebut adakalanya kita gagal dan bangkit, sepertihalnya dalam hidup apabula kita gagal kita tak boleh putus asa, namun harus kembali bangkit demi tujuan yang ingin kita capai. Dalam  parkour ini kita bebas mengkombinasikan gerakan-gerakan dalam pakour, sepertihalnya pula dalam kehidupan ini kita bebas memilih apa yang kita inginkan namun dalam hal kebaikan.


Kancil Mengejar Cita
hingga Turki

100_0276.JPG
“semakin tinggi mimpi yang kamu punya, semakin besar pencapaian yang akan kamu dapat” (Michael phelps)
Ia bagaikan seekor kancil, begitu cerdik namun tidak licik. Ia selalu berusaha mencari jalan demi mendapatkan keinginannya dengan gigih dan penuh semangat. Ia tak pernah putus asa kala di tengah jalan untuk mencapai tujuannya banyak rintangan mengahadangnya, ia akan menghadapi rintangan-rintangan tersebut dan tetap melaju demi mencapai keinginannya tersebut.
Ia hanyalah seorang anak dari keluarga yang bisa dikatakan ekonomi pas-pasan, orang tuannya hanyalah pedangang empal gentong yang pendapatannya hanya mampu menghidupi keluarganya saja. Namun diusiannya yang masih muda ini, 23 tahun Ia mampu menembus jenjang S3 tanpa biaya sepeserpun di Koc University, Istambul, Turki. Ia bernama Rifqi Aziz, anak sulung dari tiga bersaudara. Seorang anak yang begitu cerdas bisa menempuh jenjang S3 tanpa melalui jenjang S2.
Aziz merupakan anak yang begitu baik, sopan, bijaksana, supel kepada semua orang. Maka tak ayal jika semua orang yang  ia kenal akan menyukainya karna kepribadian baiknya itu. Iapun sangat berbakti pada kedua orang tuanya dan sangat menyayangi kedua adiknya, baginya keluarga adalah prioritas utama. Tak lupa ia sangat menyayangi kedua nenek dan kakeknya, namun kini salah satu nenek dan kakeknya telah kembali kepada pemiliknya.
Rifqi Aziz yang kerap disapa Ajis ini sejak kecil begitu menyukai mata pelajaran matematika karena baginya matematika itu hal yang unik dan menarik, Iapun sejak kecil hingga kini bercita-cita ingin menjadi seorang guru matematika seperti kakeknya, kakeknya yang dulu selalu mengajarinya metematika tanpa lelah. Ketika sekolah dasar Ia sering mengikuti lomba-lomba olimpiade matematika dan menjuarainya. Iapun menjadi anak teladan di sekolahnya, SDN Kartini 2 Cirebon. Karena kesopanan, kebaikan dan kepintarannya Ia begitu disenangi guru-guru serta teman-temannya .

Kemudian Aziz melanjutkan sekolah menengah pertamannya di SMPN 1 Cirebon, dengan diterima dengan nilai yang memuasakan. Kala Ia menjadi siswa di SMPN 1 Cirebon Ia pun masih sering mengikuti olimpiade-olimpiade matematika dan menjuaraiinya. Namun bukan hanya itu, Iapun sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan basket bersama teman-temannya dan banyak pula penghargaan yang telah digarap. Ketika Ujian Nasional Aziz mendapat nilai tertinggi di sekolahnya yaitu dengan nilai matematika: 10,00 Bahasa Indonesia: 9,40 Bahasa Inggris: 9,80.
Usai Ujian Nasional Aziz di tawari oleh gurunya mengikuti Kompetisi Matematika Pasiad Se-Indonesia II di Bandung. Dari kompetisi tersebut Ia mendapat peringkat 9 se-Cirebon. Dari peringkat tersebut Aziz ditawari untuk melanjutkan sekolah menengah atasnya di SMA Pribadi, Depok, Jawa Barat, sekolah ini merupakan sekolah yang bekerjasama dengan Turki. Ia ditawari di SMA tersebut dengan jaminan tidak di kenakan biaya apapun berserta diberi fasilitas asrama selama 3 tahun.
Rifqi Aziz menerima tawaran untuk bersekolah di SMA Pribadi. Ia pun pergi meninggalkan keluarga di rumah selama 3 tahun. Walaupun jauh dari orang tua, prestasinya masih tetap baik pula dan masih sering mengikuti olimpiade-olimpiade. Dengan prestasi yang baik tersebut aziz di tawari untuk melanjutkan kuliahnya di Turki. kala saat itu Aziz telah mengikuti ujian tes masuk Universitas Indonesia dan telah dinyatakan lulus seleksi urutan ke-2 dengan biaya masuk 0%. Dengan dua pilihan tesebut ia memilih kuliah di Turki, dan meninggalkan keluarganya lagi demi mengejar cita-citanya dan tak membebani kedua orang tuanya yang kini harus membiayai kedua adiknya yang berada di jejang kuliah pula.
Aziz pun berangkat ke Turki bermodalkan hasil penjualan hibah sawah yang kakek berikan kepada orang tua Aziz. Tahun pertama ia belajar beradabtasi dengan negara tersebut, ia belajar Bahasa Turki sesuai yang digunakan dilingkungannya serta belajar gaya hidup atau tata cara hidup masyarakat di sana. Tahun selanjutnya Ia mulai kuliah di Middle East Technikal University, Ankara, Turki. Dengan uang saku sebulannya apabila di rupiahkan menjadi sebesar satu juta rupiah berserta tempat tinggal. Azizpun dinyatakan lulus setelah melakukan kegiatan kuliah sellama 4 tahun dengan hasil yang  memuaskan yaitu mendapat predikat High Honour (Cumlaude).
Setelah dinyatakan lulus dan mendapat gelar S1, Rifqi Aziz mengikuti tes beasiswa lagi. Ia mengikuti dua tes, pertama tes beasiswa S2 dan yang kedua tes beasiswa S3. Setelah mengikuti tes Iapun kembali pulang ke rumah berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya serta kedua adiknya yang telah lama tak berjumpa secara langsung sembari menunggu hasil tes yang telah diikutinya. Biaya pulang ke Indonesia yaitu hasil uang saku yang Ia sisihkan.
Setelah tiga bulan lamanya Aziz mendapatkan kabar baik bahwa Ia lulus tes beasiswa S3. Maka Iapun pergi berangkat lagi ke Turki untuk mengambil beasiswa tersebut. Aziz melanjutkan pendidikannya lagi selama lima tahun, Ia kini kuliah di Koc Universitiy, Istambul, Turki, dengan uang saku perbulan jika dirupiahkan yaitu sebesar sebelas Rp. 11juta berserta tempat tinggal yang bisa dikatakan mewah.
            Aziz merupakan anak yang baik dan suka berbaur sehingga disukai banyak orang, Iapun sangat taat beragama ia selalu mengikuti kegiatan-kegiatan agama. Selain itu Ia sangat berjiwa Nasionalis Ia selalu aktif kegiatan Paskibraka di Turki saat HUT Indonesia. “motto hidup aa itu jadikan ilmu pengetahuan sebagai pacarmu maka kau akan terus selalu mengejarnya dan mempelajarinya” tuturnya. Dalam hidupnya Ia tak penah bosan membaca, setiap memiliki waktu senggang Ia pasti membaca buku baik itu buku pengetahuan maupun Al-Qur’an, karna baginya membaca itu perlu sebagai kebutuhan pokok, layaknya manusia membutuhkan makan, manusiapun membutuhkan ilmu.

2 komentar:

  1. Hay.,
    Boleh saya minta kontak mas rifqi aziz, karena saya sedang proses dalam beasiswa yang sama di KOC University.,
    Terimakasih

    BalasHapus