Fadillah:
FEATURE
·
I Believe, I Can Fly
·
Kancil
Mengejar Cita hingga Turki
I Believe
I Can Fly
Di era-globalisasi ini begitu banyak hal baru. Akibat
dari pesatnya kemajuan teknologi, kini siapapun dengan mudah mengetahui dan
mempelajari sesuatu yang negara lain miliki. Seperti halnya olahraga parkour
yang berasal mula dari Prancis. Di kenal di Indonesia melalui film Police
story 1-4
Ia bukanlah seekor burung, tapi Ia suka
melakukan hal berpindah dari tempat ke tempat lainnya dengan cara melayang layaknya
terbang seperti seekor burung. Fadli Muiz namanya, Ia seorang pria beusia 20
tahun. Ia menggunakan stelan training
berserta sepatu olahraga Ia melakukan gerakan-gerakan melompat, memutar, dan
juga salto dari satu tempat ke tempat lain. Bersama teman-temannya Ia
mempelajari gerekan-gerakan tersebut. Yah mereka adalah Komunitas Parkour.
Komunitas
parkour di Cirebon ini terbentuk sejak awal tahun 2011 yang bermulakan hanya 10
anggota, namun seiring berjalannya waktu semakin banyak peminat mengikuti
olahraga ini. Parkour ini awalnya berlokasi di Stadio Bima, Cirebon dan dilaksanakan
setiap hari Minggu. Namun kini lokasi dan waktunya telah berubah-ubah di
karenakan agar tidak bosan.
Fadli
Muiz mengungkapkan tujuannya mengikuti kegiatan ini, yaitu “Tujuan saya ikut
komunitas ini yaitu untuk menjaga daya tahan tubuh, melatih diri, mendapat
teman baru, dan aktualisasi diri, selain itu karna olahraga adalah hobi saya sejak
kecil”.
Manfaat olahraga ini
yaitu kekuatan fisik menjadi meningkat serta menajamkan keberanian karena dalam
olahraga parkour ini selain perlu kesiapan fisik yang cukup, namun kebranian
mentalpun sangat di perlukan sebab gerakan-gerakan dalam olahraga ini cukup
ekstrem. Ini adalah gerakan-gerakan dasat pakour yang di jelaskan oleh Fadli: Landing
Teknik yang dipakai adalah membengkokkan lutut saat jari-jari kaki
menyentuh tanah (jangan pernah mendarat dengan telapak; usahakan selalu
mendarat dengan jari-jari kaki dalam keadaan memakai sepatu). Balance (Équilibre)
Berjalan di sepanjang bibir obstacle; secara harfiahnya benar-benar
menunjukkan "keseimbangan". Cat balance (Équilibre de chat) Gerakan
merangkak di sepanjang bibir obstacles; seperti kucing. Underbar (Franchissement)
Melompat atau berayun melewati sebuah celah pada sebuah obstacles; secara
harfiahnya "untuk melewati" atau "untuk menembus”. Dismount,
swinging jump (Lâché) Bergelantung di salah satu sisi obstacles
kemudian memutar badan ke sisi lainnya setelah itu melepaskannnya untuk
mendarat. Vault (Passement) Loncat atau melompati obstacles,
kadang-kadang menggunakan kedua tangan sebagai tumpuan atau menggunakan satu
tangan. Kong vault/Cat jump/pass (Saut de chat) Gerakang lompatan
dengan diving ke depan sehingga posisi badan terlihat horizontal, kemudian
mendarat dengan tangan serta memasukan kaki melewati kedua tangan, sehingga
badan kembali ke posisi vertical dan bersiap untuk mendarat. Dash vault
Melewati obstacles dengan melompat menggunakan kedua kaki terlebih dahulu
kearah depan sehingga badan dan kaki terlihat membentuk sudut 90 derajat, dan
diteruskan dengan menahan badan dengan kedua tangan. Turn vault Demitour
Melompat dengan gerakan berputar 180° derajat; secara harfiahnya
"setengan berputar." Gerakan ini berguna untuk menempatkan diri
kalian bergelantungan dari salah satu sisi sebuah object ke sisi satunya untuk
melakukan pendaratan jarak pendek atau bersiap untuk melompat ke object
lainnya. Reverse vault Gerakan melompat dengan perputaran 360°. Dalam
lompatan ini, traceur's melompat dengan membalikkan badannya saat melewati
sebuah obstacles. Speed Vault Lompat melewati obstacles denga kecepatan
penuh sambil memiringkan kaki untuk melewati obstacles dibantu dengan hentakan
satu tangan. Lazy Vault Melewati obstacles dengan kecepatan rendah degan
menaikkan badan dibantu dengan satu tangan. Setelah melewati obstacles
tersebut, kaki diluruskan dan dibantu dengan tanagn yang lain sebagai tumpuan
kedua. Muscle up/climb-up (Planche) Gerakan memanjat. Roll
(Roulade) Gerakan berguling kedepan setelah melakukan lompatan. Hal ini
bertujuan untuk mentransfer momentum atau energi setelah melompat. Cat
leap/Arm jump (Saut de bras) Gerakan mendarat di salah satu sisi
obstacles dengan menggunakan tangan seperti mencengkram sudut atas dari
obstacles, menahan badan, dan bersiap untuk memanjat. Drop (Saut de
fond) Gerakan mendarat ke bawah. Gap jump (Saut de détente) Gerakan
melompat dari sebuah obstacles untuk melewati sebuah gap atau jarak. Teknik ini
biasanya dikuti dengan gerakan Roll. (biasanya didahului dengan berlari). Precision
jump (Saut de précision) Lompatan statis secara seksama dari satu ke
object menuju object selanjutnya. (sangat berhubungan erat dengan keseimbangan
saat mendarat). Tic tac, Gerakan menendang ke arah tembok yang
dimaksudkan untuk melewati obstacle atau mencapai ketinggian untuk meraih
sesuatu object.
Visi dari komunitas ini yaitu sebagai metode atau salah
satu cara melatih kedisiplian dalam jangka panjang. Jadi, komunitas ini sangat
bermanfaat karena dalam kegiatan olahraga parkour ini melatih para anggotanya
terbiasa disiplin dalam segala hal, seperti disiplin waktu dan disiplin
mengatur jadwal kegiatan dalam kehidupan sehari-harinya.
Misi yang dijalankan ini sebagai ajang melatih kekuatan
dan kelenturan fisik, semakin menguasai teknik-teknik gerakan dasar parkour
maka kekuatan dan kelenturan fisiknya semakin bertambah. Disamping melatih
kekuatan dan kelenturan fisik, olahraga inipun berguna untuk melatih kekuatan
mental, karena dalam gerakan-gerakan olahraga parkour ini cukup ekstreme maka
perlunya keyakinan mental, apabila anggota ragu melakukannya namun tetap di
paksakan tidak dipungkiri akan terjadi kecelakaan karna kurangnya keyakinan
mentalnya.
Ada beberapahal nilai kehidupan yang bisa di ambil dalam
kegiatan komunitas olahraga parkour ini. Dalam gerakan-gerakan parkour yang
bervariasi dan gerakan-gerakannyapun dapat dikombinasikan. Maka, bisa digambarkan
sebagai seni untuk melewati suatu masalah yang dihadapi dalam hidup ini. Karna
gerakan-gerakan parkur ini cukup ekstreme maka perlahan-lahan akan melatih
untuk melawan rasa takut, seperti halnya dalam mendapatkan masalah kita harus
menghadapinya bukan mengikuti rasa takut kita. Setiap kita mempelajati
teknik-teknik gerakan parkour tidak semuanya langsung bisa menguasai
gerakan-gerakan tersebut adakalanya kita gagal dan bangkit, sepertihalnya dalam
hidup apabula kita gagal kita tak boleh putus asa, namun harus kembali bangkit
demi tujuan yang ingin kita capai. Dalam
parkour ini kita bebas mengkombinasikan gerakan-gerakan dalam pakour,
sepertihalnya pula dalam kehidupan ini kita bebas memilih apa yang kita inginkan
namun dalam hal kebaikan.
Kancil Mengejar Cita
hingga Turki
“semakin tinggi mimpi yang kamu punya, semakin
besar pencapaian yang akan kamu dapat” (Michael phelps)
Ia
bagaikan seekor kancil, begitu cerdik namun tidak licik. Ia selalu berusaha
mencari jalan demi mendapatkan keinginannya dengan gigih dan penuh semangat. Ia
tak pernah putus asa kala di tengah jalan untuk mencapai tujuannya banyak
rintangan mengahadangnya, ia akan menghadapi rintangan-rintangan tersebut dan
tetap melaju demi mencapai keinginannya tersebut.
Ia hanyalah seorang anak dari keluarga yang bisa
dikatakan ekonomi pas-pasan, orang tuannya hanyalah pedangang empal gentong
yang pendapatannya hanya mampu menghidupi keluarganya saja. Namun diusiannya
yang masih muda ini, 23 tahun Ia mampu menembus jenjang S3 tanpa biaya
sepeserpun di Koc University, Istambul, Turki. Ia bernama Rifqi Aziz, anak
sulung dari tiga bersaudara. Seorang anak yang begitu cerdas bisa menempuh
jenjang S3 tanpa melalui jenjang S2.
Aziz merupakan anak yang begitu baik, sopan,
bijaksana, supel kepada semua orang. Maka tak ayal jika semua orang yang ia kenal akan menyukainya karna kepribadian
baiknya itu. Iapun sangat berbakti pada kedua orang tuanya dan sangat
menyayangi kedua adiknya, baginya keluarga adalah prioritas utama. Tak lupa ia sangat
menyayangi kedua nenek dan kakeknya, namun kini salah satu nenek dan kakeknya
telah kembali kepada pemiliknya.
Rifqi Aziz yang kerap disapa Ajis ini sejak kecil begitu
menyukai mata pelajaran matematika karena baginya matematika itu hal yang unik
dan menarik, Iapun sejak kecil hingga kini bercita-cita ingin menjadi seorang
guru matematika seperti kakeknya, kakeknya yang dulu selalu mengajarinya
metematika tanpa lelah. Ketika sekolah dasar Ia sering mengikuti lomba-lomba
olimpiade matematika dan menjuarainya. Iapun menjadi anak teladan di
sekolahnya, SDN Kartini 2 Cirebon. Karena kesopanan, kebaikan dan kepintarannya
Ia begitu disenangi guru-guru serta teman-temannya .
Kemudian Aziz melanjutkan sekolah menengah pertamannya
di SMPN 1 Cirebon, dengan diterima dengan nilai yang memuasakan. Kala Ia
menjadi siswa di SMPN 1 Cirebon Ia pun masih sering mengikuti
olimpiade-olimpiade matematika dan menjuaraiinya. Namun bukan hanya itu, Iapun
sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan basket bersama teman-temannya dan banyak
pula penghargaan yang telah digarap. Ketika Ujian Nasional Aziz mendapat nilai
tertinggi di sekolahnya yaitu dengan nilai matematika: 10,00 Bahasa Indonesia:
9,40 Bahasa Inggris: 9,80.
Usai Ujian Nasional Aziz di tawari oleh gurunya
mengikuti Kompetisi Matematika Pasiad Se-Indonesia II di Bandung. Dari
kompetisi tersebut Ia mendapat peringkat 9 se-Cirebon. Dari peringkat tersebut
Aziz ditawari untuk melanjutkan sekolah menengah atasnya di SMA Pribadi, Depok,
Jawa Barat, sekolah ini merupakan sekolah yang bekerjasama dengan Turki. Ia ditawari
di SMA tersebut dengan jaminan tidak di kenakan biaya apapun berserta diberi
fasilitas asrama selama 3 tahun.
Rifqi Aziz menerima tawaran untuk bersekolah di SMA
Pribadi. Ia pun pergi meninggalkan keluarga di rumah selama 3 tahun. Walaupun
jauh dari orang tua, prestasinya masih tetap baik pula dan masih sering
mengikuti olimpiade-olimpiade. Dengan prestasi yang baik tersebut aziz di
tawari untuk melanjutkan kuliahnya di Turki. kala saat itu Aziz telah mengikuti
ujian tes masuk Universitas Indonesia dan telah dinyatakan lulus seleksi urutan
ke-2 dengan biaya masuk 0%. Dengan dua pilihan tesebut ia memilih kuliah di
Turki, dan meninggalkan keluarganya lagi demi mengejar cita-citanya dan tak
membebani kedua orang tuanya yang kini harus membiayai kedua adiknya yang
berada di jejang kuliah pula.
Aziz pun berangkat ke Turki bermodalkan hasil
penjualan hibah sawah yang kakek berikan kepada orang tua Aziz. Tahun pertama
ia belajar beradabtasi dengan negara tersebut, ia belajar Bahasa Turki sesuai
yang digunakan dilingkungannya serta belajar gaya hidup atau tata cara hidup
masyarakat di sana. Tahun selanjutnya Ia mulai kuliah di Middle East Technikal
University, Ankara, Turki. Dengan uang saku sebulannya apabila di rupiahkan
menjadi sebesar satu juta rupiah berserta tempat tinggal. Azizpun dinyatakan
lulus setelah melakukan kegiatan kuliah sellama 4 tahun dengan hasil yang memuaskan yaitu mendapat predikat High Honour
(Cumlaude).
Setelah dinyatakan lulus dan mendapat gelar S1,
Rifqi Aziz mengikuti tes beasiswa lagi. Ia mengikuti dua tes, pertama tes
beasiswa S2 dan yang kedua tes beasiswa S3. Setelah mengikuti tes Iapun kembali
pulang ke rumah berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya serta kedua adiknya
yang telah lama tak berjumpa secara langsung sembari menunggu hasil tes yang
telah diikutinya. Biaya pulang ke Indonesia yaitu hasil uang saku yang Ia
sisihkan.
Setelah tiga bulan lamanya Aziz mendapatkan kabar
baik bahwa Ia lulus tes beasiswa S3. Maka Iapun pergi berangkat lagi ke Turki
untuk mengambil beasiswa tersebut. Aziz melanjutkan pendidikannya lagi selama
lima tahun, Ia kini kuliah di Koc Universitiy, Istambul, Turki, dengan uang
saku perbulan jika dirupiahkan yaitu sebesar sebelas Rp. 11juta berserta tempat
tinggal yang bisa dikatakan mewah.
Aziz merupakan anak yang baik dan
suka berbaur sehingga disukai banyak orang, Iapun sangat taat beragama ia
selalu mengikuti kegiatan-kegiatan agama. Selain itu Ia sangat berjiwa
Nasionalis Ia selalu aktif kegiatan Paskibraka di Turki saat HUT Indonesia. “motto
hidup aa itu jadikan ilmu pengetahuan sebagai pacarmu maka kau akan terus
selalu mengejarnya dan mempelajarinya” tuturnya. Dalam hidupnya Ia tak penah
bosan membaca, setiap memiliki waktu senggang Ia pasti membaca buku baik itu
buku pengetahuan maupun Al-Qur’an, karna baginya membaca itu perlu sebagai
kebutuhan pokok, layaknya manusia membutuhkan makan, manusiapun membutuhkan
ilmu.
Hay.,
BalasHapusBoleh saya minta kontak mas rifqi aziz, karena saya sedang proses dalam beasiswa yang sama di KOC University.,
Terimakasih
+6285766247553
HapusPlease contact me