.quickedit{display:none;}

Jumat, 09 Januari 2015

Artikel Feature (Diah Ariyanti)

Feature
Diah Ariyanti
2D
Keluarga Yang Tidak Pernah Menyerah
Ada seorang keluarga yang sangat sederhana. Namun ia tetap bersemangat untuk menghidupi keluarganya meskipun banyak hal yang tidak baik yang sering ia hadapi dengan lapang dada.
Seorang wanita yang sedang mendorong gerobak dagangannya. Ia bernama ibu Ani yang berumur 40 tahun. Ia adalah seorang penjual tahu gejrot. Ibu Ani itu mempunyai tiga anak, namun hanya satu anak yang ikut dengannya, anak yang lainnya dititipkan pada kakaknya.
            Ibu Ani berjualan tahu gejrot baru 4 bulan yang lalu. Ia mulai berjualan dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, namun itu tidak tentu kadang jam 3 sore juga sudah habis. Sebelum ibu Ani berangkat dagang, ibu Ani harus menyiapkan makanan untuk suami dan anaknya serta membereskan rumahnya. Dalam sehari penghasilan ibu Ani tidak menentu, kadang ia mendapat 150 ribu bahkan juga 100 ribu pernah ia dapatkan.
            Dulu ibu Ani itu hanya seorang ibu rumah tangga yang pekerjaanya hanya membereskan rumah, namun setelah suaminya itu tidak bekerja, ibu Ani itu harus bekerja meskipun hanya sebagai penjual tahu gejrot. Suaminya itu tidak bekerja lagi karena penyakit suaminya itu sering kambuh, jadi ibu Ani harus berjualan untuk menghidupi keluarganya dan membiayai  sekolah anaknya.
            Namun suaminya itu juga sering membantu ibu Ani mencari uang dengan cara ia mengamen. Ia berangkat mengamen dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore, namun jam 12 siang ia pulang ke rumah untuk beristirahat dan jam 2 ia berangkat mengamen lagi. Ia Mengamennya dengan menggunakan seruling, padahal ia mempunyai penyakit asma namun ia selalu semangat untuk mencari uang demi keluarganya.
            Ibu Ani dan suaminya itu selalu semangat dalam pekerjaannya meskipun hujan ibu Ani tetap saja harus berjualan tahu gejrot. Ibu Ani itu berjualan tidak hanya keliling di desanya sendiri bahkan sampai ke desa-desa lain. Setiap hari ibu Ani itu berjualan pindah-pindah desa karena menurutnya kalau berjualan disitu-situ saja nanti orang-orangnya jadi bosen. Dari pada tidak laku ibu Ani itu berjualan keliling desa lain. Namun ketika ia berjualan didesa lain ia tidak menggunakan gerobaknya melainkan menggunakan sepeda.

            Menurut ibu Ani apabila suaminya tidak membantu bekerja pasti kebutuhan keluarganya akan kekurangan. Meskipun penghasilan suaminya itu tidak seberapa tetapi masih bisa membantunya. Ibu Ani juga sering menasehati suaminya agar tidak bekerja keras-keras karena ia takut penyakit suaminya kambuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar