.quickedit{display:none;}

Jumat, 09 Januari 2015

Artikel Opini (Diah Ariyanti)

Rapuhnya Kesenian Sintren Akibat Perubahan Zaman
Oleh DIAH ARIYANTI DWI ASIH

                Sintren adalah salah satu kesenian tradisional masyarakat sepanjang pantura, seperti Cirebon, Indramayu,dan Pekalongan. Kesenian sintren banyak berkembang dikalangan masyarakat bawah oleh karena itu kesenian tersebut sering disebut seni foklor. Sebagai seni folklor keberadaan sintren menimbulkan berbagai praduga tentang asal usul dan perkembangannya. Sintren juga dikenal  dengan nama lais. Sintren merupakan sebuah tarian yang berbau mistis yang bersumber dari cerita cinta Kasih Sulasih dan Raden Sulandono. Sebelum pertunjukkan dimulai akan dilakukan dupan yaitu berdoa bersama, yang diiringi membakar kemenyan dengan tujuan memohon perlindungan agar selama pertunjukkan terhindar dari marabahaya.
                Sesuai tradisi, sintren diperakan oleh seorang gadis yang masih suci yang dibantu oleh pawangnya dan diiringi gending. Kemudian si penari itu akan dimasuki roh bidadari sehingga dia akan menari dalam keadaan tidak sadar. Sesuai dengan pengembangannya, tari sintren sebagai hiburan budaya yang dilengkapi dengan penari pendamping dan bodor (lawak).
                Awal pementasan, sintren mulanya seorang gadis yang menari dengan pakaian biasa berwarna putih yang ditemani oleh dua dayang, lalu ditembangi dengan nyanyian sintren. Kemudian dalang i tu mengikat sekujur tubuh sintren itu dengan tali dan dibacakan mantra khusus kemudian sintren itu akan pingsan.  Setelah itu sintren dimasukkan kedalam kurungan ayam yang ditutupi dengan kain, sambil diiringi dengan bacaan mantra tembang-tembang sintren.
                Saat kurungan dibuka tiba-tiba sintren tersebut sudah memakai pakaian lengkap khas penari sintren dan memakai kacamata hitam. Dengan keadaan tidak sadar, sintren akan terus menari, bahkan mampu menari diatas kurungan ayam tersebut  yang terbuat dari bambu. Selama sintren itu menari, para penonton diperbolehkan untuk menari bersamanya dan memberikan saweran. Tetapi apabila saweran itu dilempar  kearah sintren, maka sintren itu akan jatuh dengan sendirinya dan ketika sintren itu diberdirikan lagi oleh dalangnya maka sintren itu akan menari lagi.
                Pada akhir tarian ini, dalang akan membuat gadis tersebut tidak sadarkan diri lagi, kemudian dimasukkan kembali kedalam kurungan tersebut. Kemudian pada saat dibuka, gadis itu sudah kembali memakai pakaian yang semula ia pakai dan masih terikat sama seperti pertama ia dimasukkan kedalam kurungan itu.
                Kesenian sintren ini tentu mempunyai simbol-simbol  yang mengandung makna pesan dan nasehat. Namun pesan dan nasehat yang terdapat dalam symbol tersebut tidak akan memiliki makna apabila tidak dipahami atau dimengerti. Pertunjukkan sintren awalnya disajikan pada malam bulan pertama dan dipentaskan pada malam kliwon.
                Kesenian sintren ini sudah menjadi sebuah kesenian yang langka bahkan di daerah kelahirannya sintren itu sendiri. Kesenian sintren ini dulu hanya dinikmati satu tahun sekali pada saat upacara-upacara besar atau acara hajatan pada orang kaya di kampung. Itu pun bagi orang-orang yang masih menyukai kesenian sintren itu. Namun pada saat ini pertunjukkan sintren semakin singkat dan terkadang sudah ada yang tidak melibatkan roh lagi, karena saat ini sintren sudah tidak seperti dulu lagi karena pertunjukkan sintren sekarang sudah dicampur dengan musik lain.
                Pada pertunjukkan saat ini, banyak  group yang menampilkan dengan berpura-pura. Dan orang yang ikut melestarikan kesenian sintren juga sangat terbatas karena masyarakat saat ini pada umumnya lebih mengedepankan moderenitas gaya hidupnya dari pada mengangkat kebudayaansendiri. Sesungguhnya sangat mudah untuk melestarikan kesenian ini agar tidak hilang. Cara melestarikan kesenian ini kita tidak harus masuk kedalam  group itu melainkan kita menjadikan kesenian sebagai objek wisata.


                Kelangkaan kesenian ini bersumber dari masyarakat yang tidak mau untuk melestarikan atau mencintai kesenian sendiri. Janga kan untuk melestarikan, menjadi salah satu bagian pertunjukan saja harus berfikir dua kali.

Artikel Feature (Diah Ariyanti)

Feature
Diah Ariyanti
2D
Keluarga Yang Tidak Pernah Menyerah
Ada seorang keluarga yang sangat sederhana. Namun ia tetap bersemangat untuk menghidupi keluarganya meskipun banyak hal yang tidak baik yang sering ia hadapi dengan lapang dada.
Seorang wanita yang sedang mendorong gerobak dagangannya. Ia bernama ibu Ani yang berumur 40 tahun. Ia adalah seorang penjual tahu gejrot. Ibu Ani itu mempunyai tiga anak, namun hanya satu anak yang ikut dengannya, anak yang lainnya dititipkan pada kakaknya.
            Ibu Ani berjualan tahu gejrot baru 4 bulan yang lalu. Ia mulai berjualan dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, namun itu tidak tentu kadang jam 3 sore juga sudah habis. Sebelum ibu Ani berangkat dagang, ibu Ani harus menyiapkan makanan untuk suami dan anaknya serta membereskan rumahnya. Dalam sehari penghasilan ibu Ani tidak menentu, kadang ia mendapat 150 ribu bahkan juga 100 ribu pernah ia dapatkan.
            Dulu ibu Ani itu hanya seorang ibu rumah tangga yang pekerjaanya hanya membereskan rumah, namun setelah suaminya itu tidak bekerja, ibu Ani itu harus bekerja meskipun hanya sebagai penjual tahu gejrot. Suaminya itu tidak bekerja lagi karena penyakit suaminya itu sering kambuh, jadi ibu Ani harus berjualan untuk menghidupi keluarganya dan membiayai  sekolah anaknya.
            Namun suaminya itu juga sering membantu ibu Ani mencari uang dengan cara ia mengamen. Ia berangkat mengamen dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore, namun jam 12 siang ia pulang ke rumah untuk beristirahat dan jam 2 ia berangkat mengamen lagi. Ia Mengamennya dengan menggunakan seruling, padahal ia mempunyai penyakit asma namun ia selalu semangat untuk mencari uang demi keluarganya.
            Ibu Ani dan suaminya itu selalu semangat dalam pekerjaannya meskipun hujan ibu Ani tetap saja harus berjualan tahu gejrot. Ibu Ani itu berjualan tidak hanya keliling di desanya sendiri bahkan sampai ke desa-desa lain. Setiap hari ibu Ani itu berjualan pindah-pindah desa karena menurutnya kalau berjualan disitu-situ saja nanti orang-orangnya jadi bosen. Dari pada tidak laku ibu Ani itu berjualan keliling desa lain. Namun ketika ia berjualan didesa lain ia tidak menggunakan gerobaknya melainkan menggunakan sepeda.

            Menurut ibu Ani apabila suaminya tidak membantu bekerja pasti kebutuhan keluarganya akan kekurangan. Meskipun penghasilan suaminya itu tidak seberapa tetapi masih bisa membantunya. Ibu Ani juga sering menasehati suaminya agar tidak bekerja keras-keras karena ia takut penyakit suaminya kambuh.

Resensi Novel (Diah Ariyanti)

Resensi
by Diah Ariyanti Dwi Asih

Di Setiap Sujud Ibu Terselip Doa Untukku
Penulis           : Qulkhairan
Penerbit        : Safirah
Cetakan         : Mei 2014
Tebal              : 184 halaman


            Pada novel Di Setiap Sujud Ibu Terselip Doa Untukku ini menceritakan tentang seorang anak yang selalu ingin permintaannya diturutin namun dia tidak mau menuruti perkataan ibunya. Salah satunya yaitu anak yang ingin melanjutkan sekolahnya di sekolahan yang terfaforit di Jakarta. Namun orang tuanya tidak setuju. Orang tuanya itu berannggapan apabila anaknya bersekolah disana ia akan menjadi anak yang tidak benar, karena pergaulan disana sangat bebas. Tetapi tidak hanya itu, ibunya juga berfikiran apabila anaknya bersekolah disana akan menjadi boros, karena di Jakarta semuanya mahal. Ibunya itu menginginkan anaknya mesantren, namun anaknya itu tidak mau, ia tetap ingin bersekolah di Jakarta. S etiap hari dia selalu melihat ibunya menangis ketika habis sholat. Dia juga pernah mendengar ibunya berdoa sambil menagis dan menyebut namanya dia. Kakak-kakanya juga ikut menasehati agar dia mau bersekolah di sekolah yang diinginkan ibunya itu. Akhirnya dia diajak oleh kakaknya untuk melihat sekolahnya itu, dan disana dia juga mendapat nasehat dari teman kakaknya. Setelah dia melihat sekolahnya itu, akhirnya dia mau bersekolah disitu karena sekolah itu juga sudah faforit meskipun tidak begitu faforit seperti di Jakarta.
            Setelah dia bersekolah sambil mesantren dia mulai sadar dan dia pernah berkata kepada ibunya, kalo dia tidak menuruti perkataan ibu pasti dia tidak akan bias menjadi anak yang berprestasi seperti ini. Dia senang bersekolah disana karena teman-temannya selalu kasih semangat kepada dia.

            Pada novel Di Setiap Sujud Ibu Terselip Doa Untukku itu bias dijadikan tuntutan buat kita semua agar kita bias menjadi anak yang baik. Dan buku novel ini cocok di baca untuk semua kalangan karena isi buku ini bias dijadikan contoh buat kita semua dan bahasanya juga mudah untuk dipahami. Namun pada buku ini mempunyai kekurangan pada cover karena gambar pada cover kurang menarik, namun dilihat dari judul sangat menarik.

Surat Pembaca (Diah Ariyanti )

Surat Pembaca

Penumpang yang merokok dengan seenaknya

Saya adalah salah satu mahasiswa yang setiap pergi ke kampus menggunakan kendaraan umum. Namun pada  saat diperjalanan saya mempunyai keluhan karena penumpang pria kebanyakan merokok dengan seenaknya tanpa ia melihat anak kecil atau mengganggu penumpang lainnya. Ada satu orang yang mengingatkan pria itu , dan dia mematikan rokoknya, namun beberapa menit kemudian dia menyalakan lagi rokok itu.

Saya berharap kepada para pria  yang menggunakan kendaraan umum tidak dapat merokok didalam mobil, meskipun mobil itu tidak berAC namun itu dapat mengganggu penumpang yang lain ,apalagi penumpang yang membawa anak kecil.

Diah Ariyani Dwi Asih

Sabtu, 03 Januari 2015

Surat Pembaca (Fatimatuzzahra)

SURAT  PEMBACA

Kemacetan di Pembangunan Jalan Tol CIKAPA
Assalamu’alaikum wr.wb..
Pembangunan jalan tol CIKAPA yang berada di jalan raya Ciwaringin Kabupaten Cirebon, mengalami kemacetan akhir-akhir ini, karena jalan peralihan sementara mengalami kerusakan dan juga sempit  sehingga membuat para pelintas kesusahan setiap melewati jalan tersebut.
Saya yang sering melewati jalan itu merasa kurang nyaman oleh  kondisi tersebut, masyarakatpun banyak yang mengeluh dan menginginkan agar jalan tersebut segera diperbaiki dan diperluas agar kendaraan yang melintas di jalan tersebut tidak lagi mengalami kemacetan panjang.
Sebab jika tidak segera diperbaiki jalan akan semakin rusak dan dikhawatirkan  kemacetan menjadi semakin panjang. Mohon kepada Kepala Dinas pekerja umum jalan tol memperbaiki jalan tersebut.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

FATIMATUZZAHRA

Jalan Desa Banjaran blok ketos Rt/Rw 01/01 Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka